Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan
yang terjadi pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk
nilai, sikap-sikap sosial,
dan pola perilaku
di antara kelompok-kelompok
dalam masyarakat.
Pengertian
Perubahan Sosial Menurut Para Ahli
Definisi dan pengertian tentang
perubahan sosial menurut para ahli diantaranya adalah sebagai berikut :
1.
Gillin
Perubahan
sosiawhat tl adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara
hidup yang telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun
adanya difusi atau
penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
2.
Emile Durkheim
Perubahan
sosial terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis dan demografis, yang
mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas
mekanistik, ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat oleh solidaritas
organistik.
3.
Kingsley Davis
4.
Mac Iver
Perubahan
sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial (social
relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (ekuilibrium) hubungan sosial.
5.
Rifhi Siddiq
Perubahan
sosial adalah sebuah peralihan yang terjadi dalam lembaga kemasyarakatan yang
bentuk implikasinya dapat diketahui pada struktur sosial dan terjadi dalam
tahap penemuan, penyebaran, dan penyesuian kembali.
6.
William F. Ogburn
Perubahan
sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material
maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur
kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.
Tidak semua gejala-gejala sosial
yang mengakibatkan perubahan dapat dikatakan sebagai perubahan sosial, gejala
yang dapat mengakibatkan perubahan sosial memiliki ciri-ciri antara lain:
1.
Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang
karena mereka mengalami perubahan baik lambat maupun cepat.
2.
Perubahan yang terjadi pada lembaga
kemasyarakatan tertentu akan diikuti dengan perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.
3.
Perubahan sosial yang cepat dapat mengakibatkan
terjadinya disorganisasi yang bersifat sementara sebagai proses penyesuaian
diri.
4.
Perubahan tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau
bidang spiritual karena keduanya memiliki hubungan
timbal balik yang kuat.
Bentuk-Bentuk
1.
Perubahan Evolusi dan Perubahan Revolusi
Berdasarkan cepat lambatnya, perubahan sosial dibedakan menjadi dua bentuk
umum yaitu perubahan yang
berlangsung cepat dan perubahan yang berlangsung lambat. Kedua bentuk perubahan
tersebut dalam sosiologi dikenal dengan revolusi dan evolusi.
2.
Perubahan evolusi
Perubahan evolusi adalah
perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam proses lambat, dalam waktu yang
cukup lama dan tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkutan. Perubahan-perubahan
ini berlangsung mengikuti kondisi perkembangan masyarakat, yaitu sejalan dengan
usaha-usaha masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dengan
kata lain, perubahan sosial terjadi karena dorongan dari usaha-usaha masyarakat
guna menyesuaikan diri terhadap kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan
perkembangan masyarakat pada waktu
tertentu. Contoh, perubahan sosial dari masyarakat berburu menuju ke
masyarakat meramu.
Menurut Soerjono Soekanto, terdapat tiga teori yang mengupas tentang
evolusi, yaitu:
·
Unilinier Theories of Evolution: menyatakan
bahwa manusia dan
masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahap-tahap tertentu, dari yang
sederhana menjadi kompleks dan sampai pada tahap yang sempurna.
·
Universal Theory of Evolution: menyatakan
bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap tertentu yang
tetap. Menurut teori ini, kebudayaan manusia telah mengikuti suatu garis
evolusi yang tertentu.
·
Multilined Theories of Evolution: menekankan
pada penelitian terhadap tahap perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat.
Misalnya, penelitian pada pengaruh perubahan sistem pencaharian dari sistem
berburu ke pertanian.
3.
Perubahan revolusi
Perubahan revolusi merupakan
perubahan yang berlangsung secara cepat dan tidak ada kehendak atau perencanaan
sebelumnya. Secara sosiologis perubahan revolusi diartikan sebagai
perubahan-perubahan sosial mengenai unsur-unsur kehidupan atau
lembaga- lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat. Dalam revolusi,
perubahan dapat terjadi dengan direncanakan atau tidak direncanakan, dimana
sering kali diawali dengan ketegangan atau konflik dalam tubuh
masyarakat yang bersangkutan.
Revolusi tidak dapat terjadi di setiap situasi dan kondisi masyarakat. Secara sosiologi, suatu
revolusi dapat terjadi harus memenuhi beberapa syarat tertentu, antara lain
adalah:
·
Ada beberapa keinginan umum mengadakan suatu
perubahan. Di dalam masyarakat harus ada perasaan tidak puas terhadap keadaan,
dan harus ada suatu keinginan untuk mencapai perbaikan dengan perubahan keadaan
tersebut.
·
Pemimpin tersebut dapat menampung keinginan-keinginan
tersebut, untuk kemudian merumuskan serta menegaskan rasa tidak puas dari
masyarakat, untuk dijadikan program dan arah
bagi geraknya masyarakat.
·
Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu tujuan
pada masyarakat. Artinya adalah bahwa tujuan tersebut bersifat konkret dan
dapat dilihat oleh masyarakat. Selain itu, diperlukan juga suatu tujuan yang
abstrak. Misalnya perumusan sesuatu ideologi tersebut.
·
Harus ada momentum untuk revolusi, yaitu suatu saat di
mana segala keadaan dan faktor adalah baik sekali untuk memulai dengan gerakan
revolusi. Apabila momentum (pemilihan waktu yang tepat) yang dipilih keliru,
maka revolusi dapat gagal.
4.
Perubahan direncanakan dan tidak direncanakan
·
Perubahan yang direncanakan
Perubahan yang direncanakan adalah perubahan-perubahan yang diperkirakan
atau yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan di
dalam masyarakat. Pihak-pihak yang menghendaki suatu perubahan dinamakan agent
of change, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan
dari masyarakat sebagai pemimpin satu atau
lebih lembaga-lembaga
kemasyarakatan. Oleh karena itu, suatu perubahan yang direncanakan selalu di
bawah pengendalian dan [[pengawasan agent of change.
Secara umum, perubahan berencana dapat juga disebut perubahan dikehendaki.
Misalnya, untuk mengurangi angka kematian]] anak-anak akibat polio, pemerintah mengadakan gerakan
Pekan Imunisasi Nasional (PIN)atau untuk mengurangi pertumbuhan jumlah penduduk pemerintah mengadakan program keluarga berencana (KB).
·
Perubahan yang tidak direncanakan
Perubahan yang tidak
direncanakan biasanya berupa perubahan yang tidak dikehendaki oleh masyarakat. Karena
terjadi di luar perkiraan dan jangkauan, perubahan ini sering membawa masalah-masalah yang memicu
kekacauan atau kendala-kendala dalam masyarakat. Oleh
karenanya, perubahan yang tidak tai dikehendaki sangat sulit ditebak kapan akan
terjadi.[1] Misalnya,
kasus banjir bandang di Sinjai, Kalimantan Barat. Timbulnya
banjir dikarenakan pembukaan lahan yang kurang memerhatikan kelestarian
lingkungan.[1] Sebagai
akibatnya, banyak perkampungan dan permukiman masyarakat terendam air yang mengharuskan para warganya
mencari permukiman baru.[1]
5.
Perubahan berpengaruh besar dan berpengaruh kecil
Apa yang dimaksud dengan perubahan-perubahan tersebut dapat kamu ikuti
penjabarannya berikut in :
·
Perubahan berpengaruh besar
Suatu perubahan dikatakan berpengaruh besar jika perubahan tersebut
mengakibatkan terjadinya perubahan pada struktur
kemasyarakatan, hubungan kerja, sistem mata pencaharian, dan stratifikasi masyarakat.
Sebagaimana tampak pada perubahan masyarakat agraris menjadi industrialisasi. Pada
perubahan ini memberi pengaruh secara besar-besaran terhadap jumlah kepadatan penduduk di wilayah industri dan
mengakibatkan adanya perubahan mata pencaharian.
·
Perubahan berpengaruh kecil
Perubahan-perubahan berpengaruh kecil merupakan perubahan- perubahan yang
terjadi pada struktur sosial yang tidak membawa pengaruh
langsung atau berarti bagi masyarakat. Contoh,
perubahan mode pakaian dan mode rambut. Perubahan-perubahan tersebut tidak
membawa pengaruh yang besar dalam masyarakat karena tidak mengakibatkan perubahan-perubahan
pada lembaga
kemasyarakatan homolis.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosial
0 komentar:
Posting Komentar