Sabtu, 01 Juni 2013

Cakupan Konsep Dasar Geografi

Diposting oleh Unknown di 23.44


1.         Uniform Region
Region uniform yaitu region yang dibentuk oleh adanya kesamaan kenampakan, termasuk iklim, vegetasi, tanah, landform, pertanian atau penggunaan lahan lain. Region demikian bisa ditandai dengan bentuk-bentuk kenampakan lahan dengan pola umum dari aktivitas pertanian, industri, permukiman, perkebunan, atau bentuk lahan lain yang relatif tetap. Seperti Basin sungai yang dibatasi oleh daerah alirannya.
Di kota besar daerah CBD (Central Bussness District), zone permukiman, zone pinggiran kota juga merupakan region formal.
Ada dua langkah untuk mengklasifikasikan tempat-tempat kedalam region khususnya region uniform :
a.                   Mengklasifikasikan tempat-tempat berdasarkan tipe-tipe obyek atau peristiwa yang dikehendaki oleh kita. Jika kita ingin membagi satu wilayah kedalam region-region landform, kita harus mengklasifikasikan wilayah itu menjadi tipe permukaan lahan seperti katagori dataran rendah (plains), perbukitan (hill), pegunungan (mountains). Ini didefinisikan secara kuantitatif. Jika klasifikasi itu sudah ditentukan, setiap tempat harus ditetapkan menjadi satu kelas landform.
b.                  Langkah kedua adalah mengelompokkan bersama tipe-tipe yang sama dari obyekobyek clan menarik garis batas yang memisahkan setiap zone. ada beberapa ketentuan yang biasa digunakan dalam tahap ini yaitu :
·           Region-region itu sedapat mungkin harus homogen, yaitu harus ada tingkat kesamaan masimum di antara tempat-tempat yang ada dalam setiap region.
·           Bagian-bagian dari region itu harus melupakan satu kesinambungan (contigious), jadi tidak ada bagian yang tidak termasuk ke dalam salah satu region.
·           Semua tempat harus ditentukan menjadi beberapa region dan tidak ada satu tempat yang diklasifikasikan kedalain lebih dari satu region, jadi tidak boleh rangkap.
2.        Nodal Region
a.                  Wilayah nodal (nodal region) adalah wilayah yang secara fungsional mempunyai ketergantungan antara pusat (inti) dan daerah belakangnya (interland). Tingkat ketergantungan ini dapat dilihat dari arus penduduk, faktor produksi, barang dan jasa, ataupun komunikasi dan transportasi.
b.                  Sukirno (1976) menyatakan bahwa pengertian wilayah nodal yang paling ideal untuk di gunakan dalam analisis mengenai ekonomi wilayah, mengartikan wilayah tersebut sebagai ekonomi ruang yang yang di kuasai oleh suatu atau beberapa pusat kegiatan ekonomi. Batas wilayah nodal di tentukan sejauh mana pengaruh dari suatu pusat kegiatan ekonomi bila di gantikan oleh pengaruh dari pusat kegiatan ekonomi lainnya.
c.                  Hoover (1977) mengatakan bahwa struktur dari wilayah nodal dapat di gambarkan sebagai suatu sel hidup dan suatu atom, dimana terdapat inti dan plasma yang saling melengkapi. Pada struktur yang demikian, integrasi fungsional akan lebih merupakan dasar hubungan ketergantungan atau dasar kepentingan masyarakat di dalam wilayah itu, dari pada merupakan homogenitas semata-mata. Dalam hubungan saling ketergantungan ini dengan perantaraan pembelian dan penjualan barang-barang dan jasa-jasa secara lokal, aktifitas-aktifitas regional akan mempengaruhi pembangunan yang satu dengan yang lain.
Wilayah homogen dan nodal memainkan peranan yang berbeda di dalam organisasi tata ruang masyrakat. Perbedaan ini jelas terlihat pada arus perdagangan. Dasar yang biasa di gunakan untuk suatu wilayah homogen adalah suatu out put yang dapat diekspor bersama dimana seluruh wilayah merupakan suatu daerah surplus untuk suatu out put tertentu, sehinga berbagai tempat di wilayah tersebut kecil atau tidak sama sekali kemungkinannya untuk mengadakan perdagangan secara luas di antara satu sama lainya. Sebaliknya, dalam wilayah nodal, pertukaran barang dan jasa secara intern di dalam wilayah tersebut merupakan suatu hal yang mutlak harus ada. Biasanya daerah belakang akan menjual barang-barang mentah (raw material) dan jasa tenaga kerja pada daerah inti, sedangkan daerah inti akan menjual ke daerah belakang dalam bentuk barang jadi.
Region nodal dalam skala besar adalah ibu kota dan kota-kota besar. Pelabuhan, CBD (Central Bussness District) dan zone yang menjadi pusat suatu riskulasi merupakan nodenya suatu region. Terdapat 4 unsur yang esensial dalam struktur regional nodal yaitu :
a.                   Adanya arus barang, ide atau gagasan dan manusia.
b.                  Adanya node atau pusat yang menjadi pusat pertemuan arus tersebut secara terorganisir.
c.                   Adanya wilayah yang makin meluas.
d.                  Adanya jaring jaring rute tempat tukar menukar berlangsung.
3.        Generic Region
Generic region adalah klasifikasi wilayah yang terutama menekankan pada jenisnya, sedangkan region fungsinya diabaikan. Penggolongan wilayah ini didasarkan pada kenampakan jenis tertentu, misal di wilayah hutan hujan tropis ( tropical rain forest ), yang di tonjolkan hanyalah salah satu jenis flora tertentu di hutan tersebut, seperti flora anggrek.
4.        Specific Region
Menurut Bintarto, Spesific region adalah Klasifikasi wilayah berdasarkan kekhususannya. Klasifikasi wilayah menurut kekhususannya merupakan suatu daerah tunggal, yang mempunyai ciri-ciri geografi yang khusus terutama ditentukan oleh lokasinya dalam kaitannya dengan daerah lain.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Chocochips Diaries Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea