1.
Uniform Region
Region
uniform yaitu region yang dibentuk oleh adanya kesamaan kenampakan, termasuk
iklim, vegetasi, tanah, landform, pertanian atau penggunaan lahan lain. Region
demikian bisa ditandai dengan bentuk-bentuk kenampakan lahan dengan pola umum
dari aktivitas pertanian, industri, permukiman, perkebunan, atau bentuk lahan
lain yang relatif tetap. Seperti Basin sungai yang dibatasi oleh daerah alirannya.
Di
kota besar daerah CBD (Central Bussness District), zone permukiman, zone pinggiran
kota juga merupakan region formal.
Ada
dua langkah untuk mengklasifikasikan tempat-tempat kedalam region khususnya
region uniform :
a.
Mengklasifikasikan tempat-tempat
berdasarkan tipe-tipe obyek atau peristiwa yang dikehendaki oleh kita. Jika
kita ingin membagi satu wilayah kedalam region-region landform, kita harus
mengklasifikasikan wilayah itu menjadi tipe permukaan lahan seperti
katagori dataran rendah (plains), perbukitan (hill), pegunungan (mountains).
Ini didefinisikan secara kuantitatif. Jika klasifikasi itu sudah ditentukan,
setiap tempat harus ditetapkan menjadi satu kelas landform.
b.
Langkah kedua adalah mengelompokkan
bersama tipe-tipe yang sama dari obyekobyek clan menarik garis batas yang
memisahkan setiap zone. ada beberapa ketentuan yang biasa digunakan dalam tahap
ini yaitu :
·
Region-region itu sedapat mungkin harus
homogen, yaitu harus ada tingkat kesamaan masimum di antara tempat-tempat yang
ada dalam setiap region.
·
Bagian-bagian dari region itu harus
melupakan satu kesinambungan (contigious), jadi tidak ada bagian yang tidak
termasuk ke dalam salah satu region.
·
Semua tempat harus ditentukan menjadi
beberapa region dan tidak ada satu tempat yang diklasifikasikan kedalain lebih
dari satu region, jadi tidak boleh rangkap.
2.
Nodal Region
a.
Wilayah
nodal (nodal region) adalah wilayah yang secara fungsional mempunyai
ketergantungan antara pusat (inti) dan daerah belakangnya (interland). Tingkat
ketergantungan ini dapat dilihat dari arus penduduk, faktor produksi, barang
dan jasa, ataupun komunikasi dan transportasi.
b.
Sukirno
(1976) menyatakan bahwa pengertian wilayah nodal yang paling ideal untuk di
gunakan dalam analisis mengenai ekonomi wilayah, mengartikan wilayah tersebut sebagai
ekonomi ruang yang yang di kuasai oleh suatu atau beberapa pusat kegiatan
ekonomi. Batas wilayah nodal di tentukan sejauh mana pengaruh dari suatu pusat
kegiatan ekonomi bila di gantikan oleh pengaruh dari pusat kegiatan ekonomi
lainnya.
c.
Hoover
(1977) mengatakan bahwa struktur dari wilayah nodal dapat di gambarkan sebagai
suatu sel hidup dan suatu atom, dimana terdapat inti dan plasma yang saling
melengkapi. Pada struktur yang demikian, integrasi fungsional akan lebih
merupakan dasar hubungan ketergantungan atau dasar kepentingan masyarakat di
dalam wilayah itu, dari pada merupakan homogenitas semata-mata. Dalam hubungan
saling ketergantungan ini dengan perantaraan pembelian dan penjualan
barang-barang dan jasa-jasa secara lokal, aktifitas-aktifitas regional akan
mempengaruhi pembangunan yang satu dengan yang lain.
Wilayah
homogen dan nodal memainkan peranan yang berbeda di dalam organisasi tata ruang
masyrakat. Perbedaan ini jelas terlihat pada arus perdagangan. Dasar yang biasa
di gunakan untuk suatu wilayah homogen adalah suatu out put yang dapat diekspor
bersama dimana seluruh wilayah merupakan suatu daerah surplus untuk suatu out
put tertentu, sehinga berbagai tempat di wilayah tersebut kecil atau tidak sama
sekali kemungkinannya untuk mengadakan perdagangan secara luas di antara satu
sama lainya. Sebaliknya, dalam wilayah nodal, pertukaran barang dan jasa secara
intern di dalam wilayah tersebut merupakan suatu hal yang mutlak harus ada.
Biasanya daerah belakang akan menjual barang-barang mentah (raw material) dan
jasa tenaga kerja pada daerah inti, sedangkan daerah inti akan menjual ke
daerah belakang dalam bentuk barang jadi.
Region
nodal dalam skala besar adalah ibu kota dan kota-kota besar. Pelabuhan, CBD
(Central Bussness District) dan zone yang menjadi pusat suatu riskulasi
merupakan nodenya suatu region. Terdapat 4 unsur yang esensial dalam struktur
regional nodal yaitu :
a.
Adanya arus barang, ide atau gagasan dan
manusia.
b.
Adanya node atau pusat yang menjadi
pusat pertemuan arus tersebut secara terorganisir.
c.
Adanya wilayah yang makin meluas.
d.
Adanya jaring jaring rute tempat tukar
menukar berlangsung.
3.
Generic Region
Generic region adalah klasifikasi
wilayah yang terutama menekankan pada jenisnya, sedangkan region fungsinya
diabaikan. Penggolongan wilayah ini didasarkan pada kenampakan jenis tertentu,
misal di wilayah hutan hujan tropis ( tropical rain forest ), yang di tonjolkan
hanyalah salah satu jenis flora tertentu di hutan tersebut, seperti flora
anggrek.
4.
Specific
Region
Menurut Bintarto, Spesific region adalah Klasifikasi
wilayah berdasarkan kekhususannya. Klasifikasi wilayah menurut kekhususannya merupakan suatu daerah tunggal,
yang mempunyai ciri-ciri geografi yang khusus terutama ditentukan oleh
lokasinya dalam kaitannya dengan daerah lain.
0 komentar:
Posting Komentar