Integrasi berasal dari bahasa
inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan. integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara
unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga
menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.
Definisi lain mengenai integrasi
adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap
komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap
mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing. Integrasi memiliki 2
pengertian, yaitu :
ü
Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur
tertentu
Sedangkan yang disebut Integrasi
sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat
sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebur dapat
meliputi ras, etnis, agama bahasa, kebiasaan, sistem nilai dan lain sebagainya.
Suatu integrasi sosial di perlukan
agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa
tantangan fisik maupun konflik yang
terjadi secara sosial budaya.
Menurut pandangan para penganut fungsionalisme struktur sistem sosial senantiasa
terintegrasi di atas dua landasan berikut :
ü
Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas
tumbuhnya konsensus
(kesepakatan) di antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai
kemasyarakatan yang bersifat fundamental (mendasar)
ü
Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota
masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial (cross-cutting
affiliation). Setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan
kesatuan sosial lainnya akan segera dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda (cross-cutting
loyalities) dari anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.
Penganut konflik berpendapat
bahwa masyarakat terintegtrasi atas paksaan dan karena adanya saling
ketergantungan di antara berbagai kelompok.
Integrasi sosial akan terbentuk
apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas
teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial
Pengertian Integrasi Sosial Menurut
Ahli
ü
Menurut Baton : integrasi sebagai suatu pola
hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak
memberikan fungsi penting pada perbedaan pada ras tersebut.
Syarat terjadinya Integrasi
Menurut William F. Ogburn dan
Meyer Nimkoff, syarat terjadinya integrasi sosial adalah :
ü
Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling
mengisi kebutuhan-kebutuhan mereka
ü
Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan
(konsensus) bersama mengenai nilai dan norma
ü
Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup lama dan
dijalankan secara konsisten
Bentuk-Bentuk Integrasi Sosial
ü
Integrasi Normatif : integrasi
yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku dimasyarakat, contoh
masyarakat Indonesia dipersatukan oleh semboyan Bhineka Tunggal Ika
ü
Integrasi Fungsional : integrasi
yang terbentuk sebagai akibat adanya fungsi-fungsi tertentu dalam masyrakat.
Contoh Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, mengintegrasikan dirinya
dengan melihat fungsi masing-masing, suku bugis melaut, jawa pertanian, Minang
pandai berdagang.
ü
Integrasi Koersif : integrasi
yang terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa.. Dalam hal ini
penguasa menggunakan cara koersif.
Proses Integrasi
Proses integrasi dapat dilihat
melalui proses-proses berikut:
ü
Asimilasi : berhadapannya dua kebudayaan atau
lebih yang saling mempengaruhi sehingga memunculkan kebudayaan baru dengan
meninggalkan sifat asli.
ü
Akulturasi : proses sosial yang terjadi bila
kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing
(baru), sehingga kebudayaan asing (baru) diserap/diterima dan diolah dalam
kebudayaan sendiri, tanpa meninggalkan sifat aslinya.
Faktor-Faktor
Pendorong
A.
Faktor Internal
ü
Kesadaran diri sebagai makhluk sosial
ü
Tuntutan kebutuhan
ü
Jiwa dan semangat gotong royong
B.
Faktor Eksternal
ü
Tuntutan perkembangan zaman
ü
Persamaan kebudayaan
ü
Terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan
bersama
ü
Persaman visi, misi, dan tujuan
ü
Sikap toleransi
ü
Adanya kosensus nilai
ü
Adanya tantangan dari luar
C.
Homogenitas Kelompok
Dalam
masyarakat yang kemajemukannya rendah, integrasi sosial akan mudah dicapai.
D.
Besar Kecilnya Kelompok
Dalam
kelompok kecil integrasinya lebih mudah.
E.
Mobilitas Geografis
Adaptasi
sangat diperlukan mempercepat integrasi.
F.
Efektivitas Komunikasi
Komunikasi yang
efektif akan mempercepat integrasi.
G.
Integrasi antara dua hati
Syarat
Berhasilnya Integrasi Sosial
1.
Untuk meningkatkan Integrasi Sosial, Maka pada diri
masing-masing harus mengendalikan perbedaan/konflik yang ada pada suatu
kekuatan bangsa dan bukan sebaliknya.
2.
Tiap warga masyarakat merasa saling dapat mengisi
kebutuhan antara satu dengan yang lainnya.